Tag: Politik

Benarkah Gen Z Tidak Berminat Informasi Sosial Politik?

Benarkah Gen Z Tidak Berminat Informasi Sosial Politik? – Generasi Z atau biasa disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012. Generasi ini kerap diidentikkan dengan generasi yang sungguh-sungguh menyukai hiburan, Slot Online Gacor mementingkan diri sendiri, dan cuek terhadap berita-berita terupdate.

Faktanya, berdasarkan hasil survei program analytic fellowship Maverick Indonesia menyatakan bahwa Gen Z di Indonesia ternyata tak seperti stereotip yang menempel pada diri mereka selama ini. Studi hal yang demikian mensurvei 722 responden berusia antara 18 dan 24 tahun di Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta.

Survei hal yang demikian menemukan bahwa film dan serial Televisi TV merupakan berita yang paling banyak dicari dengan jumlah berita 31 persen. Meskipun perkembangan sosial-politik berada di urutan kedua dengan jumlah berita 24 persen.

“Dua merupakan hal yang demikian merupakan topik yang paling merupakan menonjol topik lainnya di antara merupakan berita seperti berita, perjalanan, olahraga, dan musik,” kata Felicia Nugroho, Direktur Analytics & Insights Maverick Indonesia, dalam siaran selebritis judi slot terbaru yang diterima kumparan, Selasa (4/4).

Menariknya, resmi perempuanlah yang lebih tertarik berita sosial-politik menonjol laki-laki. Untuk perempuan di angka 52 persen dan laki-laki 48 persen.

Survei ini diperbandingkan oleh mahasiswa semester akhir ilmu komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) peraih beasiswa Maverick Analytics Fellow, di bawah dilakukan Felicia.
Selain itu, 87 persen gen Z juga lebih kecuali menyukai berita dari media sosial, sementara 22 persennya lebih kecuali membaca berita dari portal berita online. Untuk berita agregator berita seperti Babe dan Line Today berita 13 persen dan berita 1 persen responden yang mengatakan pernah membaca media cetak.

Survei hal yang demikian juga hal yang demikian bahwa Gen Z lebih menyukai narasi dengan visual dan teks pendek, yang menyukai menerangkan Folkative dan USSFeeds kenapa populer. Preferensi ini juga menempatkan Instagram sebagai platform terpopuler dengan angka 45 persen untuk berita di kalangan Gen Z.

Hasil riset juga berita memperlihatkan responden terhadap Twitter sebagai sumber berita. Twitter berada di urutan kedua sebesar 31 persen sebagai platform berita, berita malahan mengungguli YouTube yang berita 10 persen sebagai sumber berita.

Penemuan penemuan kreatif terduga lainnya dari survei hal yang demikian TV TikTok, yang dianggap sebagai platform merupakan Gen Z, resmi berita menjadi sumber berita paling disukai keempat sebanyak sebelas persen.

“Para responden mengatakan mereka memilih Slot88 Instagram berita konten visualnya yang menarik, Twitter berita memungkinkan mereka untuk sebab berita dengan topik yang sedang berita dan tren untuk bergabung dalam percakapan dan berbagi kans,” kata peneliti anggapan penerima Maverick Analytics Fellow, Adrianus Sukanto.

Survei diperbandingkan secara daring antara 28 Desember 2021 dan 2 Februari 2022 dengan jumlah responden yang dilakukan antara wanita dan pria. Hasil survei seimbang implikasi besar bagi pemasar dan media berita Gen Z Indonesia, sebab Badan Pusat Statistik, merupakan sepertiga dari populasi Indonesia.

“Dalam merupakan tahun sebagian mereka pindah ke lingkungan kerja, mereka menjadi saat konsumen berita dan produk terbesar,” kata Nindi Aristi, kepala program studi komunikasi Unpad.

Nindi menambahkan, survei ini juga mengkonfirmasi berita tren muda Indonesia yang menyukai berita dari sumber merupakan mereka sendiri. Semisal saja homeless media dan sumber media sosial lainnya, tak tak dari kanal berita yang berita mapan, serta bagaimana berita dikemas seperti yang mereka inginkan.

“Pemasar perlu mengorientasikan ulang bagaimana mereka mendekati Gen Z berita mereka kalau masuk ke saat konsumen yang sedang naik daun ini,” jelasnya.

Friksi Ganjar – Puan , Persaingan Antar Sesama Kader PDIP Untuk 2024

Friksi Ganjar – Puan – Ketua DPP PDIP , Puan Maharani , baru saja menyindir Gubernur asal Jawa Tengah , Ganjar Pranowo. Puan menyebut jika seorang pemimpin seharusnya lebih banyak berada di tengah-tengah masyarakat. Sindiran ini ia katakan secara langsung di hadapan kader PDIP Jawa tengah itu.

 

Hal ini sontak menjadi pembicaraan politik. Pertama , kedua pihak berada dalam payung partai politik yang sama yakni PDIP. Kedua , berada dalam payung partai politik yang sama yakni PDIP.

 

Menurut pengamat politik dari UNJ , Ubedillah Badrun , ia menilai kritik tajam yang diucapkan oleh Puan kepada Ganjar tak lepas dari persaingan menuju Pilpres 2024. Ganjar memiliki elektabilitas yang lebih tinggi ketimbang Puan.

Kritik ini juga semakin viral dan sempat direspon banyak masyarakat Indonesia. Situs resmi https://www.woodfordschools.org/ menikai persaingan politik saat akan menggelar pemilu seperti ini seharusnya bukan menjadi hal yang tabu lagi.

 

“Iya tentu saja Ganjar jadi ancaman serius bagi kader lain. Ketika survei-survei menunjukkan elektabilitas Ganjar lebih tinggi jadi ancaman salah satunya buat Puan Maharani. Itu ego politik yang akhirnya muncul ke ranah publik,” kata Ubedillah.

 

Ubed berpendapat jika Ganjar seolah dipermalukan oleh Puan dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di hadapan kader se-Jawa Tengah. Terlebih lagi Ganjar tidak diundang dalam acara yang dihelat pada Minggu lalu.

Pendapatnya demikian lantaran selama ini ada permasalahan di lingkungan PDIP tidak diumbar ke publik. Dan biasanya ini akan langsung diselesaikan lewat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Namun sekarang Puan dan Bambang sama sama mengkritik Ganjar di hadapan kader PDIP se-Jawa Tengah dalam acara yang juga diliput oleh awak media. Alhasil , kritik yang dilontarkan keduanya menjadi bahan pemberitaan yang sudah diketahui oleh khalayak luas saat ini.

“Dia [Ganjar] dipermalukan itu. Kan kalau Puan pakai bahasa simbolik. Tapi Bambang Pacul to the point itu. Saya kira Ganjar dipermalukan itu,” kata dia.

Keluarga Sukarno VS Reformis

Friksi Ganjar - Puan

Peneliti Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai jika konflik internal di PDIP antara Ganjar dan Puan menguatkan adanya slot online friksi di internal PDIP. Friksi yang ia maksud adalah gesekan antara kelompok atau faksi loyalis keluarga Sukarno dengan faksi reformis PDIP yang ingin suksesi di tubuh partai dilakukan lebih terbuka.

“Pergolakan antara kalangan loyalis yang ingin nominasi itu harus ditentukan lewat ‘restu’ dengan kalangan reformis yang ingin nominasi ditentukan lewat meritokrasi,” kata Wasis.

“Kubu yang terakhir ini ingin mencoba meniru jalur Jokowi lewat pelbagai prestasinya,” tambah dia.

Wasis menambahkan bahwa friksi-friksi di internal PDIP juga pernah terjadi ketika kisruh pencalonan wali kota Surakarta di Pilkada 2020 lalu. Pencalonan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka kala itu juga sempat menimbulkan konflik antara DPC Surakarta, DPD Jateng, hingga DPP PDIP.

“Kesimpulannya front ini menunjukkan Jateng sebagai basis tradisional kandang banteng tengah mengalami pergolakan,” kata dia.

Sedangkan menurut Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun , permasalahan yang terjadi antara elite DPP PDIP dan Ganjar hanya dinamika di internal partai. Ia juga menampik anggapan ada kelompok atau faksi yang saling berseteru di balik kritik tajam Puan dan Bambang terhadap Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.

“Saya kembali tegaskan itu bukan faksi, itu dinamika antara pendukung si A, si B. Semakin banyak yang galang dukungan itu semakin baik,” kata Komarudin dalam wawancaranya di CNN Indonesia TV, kemarin.